Rabu, 04 Januari 2012

Barat Tak Akan Rela Umat Islam di Negeri Syam Bangkit, Inggris Siapkan Rencana Rahasia untuk Negeri Suriah

Revolusi negeri Syam terus berlangsung, warga Syam di berbagai daerah tak takut lagi untuk menyuarakan perlawanan mereka terhadap rezim despotik dan menuntut penegakkan hukum Allah di negeri yang diberkahi tersebut. Barat tentu saja tidak akan membiarkan Islam menguasai. Berbagai rencana dirancang Barat agar pengganti budak mereka selepas Bashar al-Assad dipastikan berada di bawah kendali mereka.


Beberapa media mengungkap tentang keberadaan mata-mata Inggris di Suriah saat pemerintah Inggris mengambil rencana rahasia untuk zona larangan terbang NATO atas negeri itu.

Sebagaimana dikutip Press TV menyebutkan bahwa seorang pejabat keamanan Inggris telah mengungkapkan bahwa Kementrian Pertahanan Inggris telah menyusun rencana rahasia untuk mengamankan zona larangan terbang yang disponsori NATO atas Suriah sebagaimana agen-agen intelijen dari M16 dan CIA sedang memeriksa situasi di lapangan dalam negeri, Daily Star melaporkan.

"M16 dan CIA berada di Suriah untuk menyusup," ungkap surat kabar.

Pengungkapan itu muncul ketika media Barat telah meluncurkan kampanye mengkritik kehadiran pengamat Liga Arab di Suriah menyerukan mereka untuk kembali sehingga pemerintah akan mampu menyusun rencana intervensi militer didasarkan pada bukti yang direkayasa.

Namun, analisis independent secara serius telah mempertanyakan publikasi media-media Barat atas manfaat kehadiran tim pemantau Liga Arab di Suriah, karena mereka menyatakan Barat telah menggunakan Liga Arab sebagai LSM.

"[Liga Arab] telah menjadi sebuah organisasi paling menyedihkan di Dunia Arab untuk waktu yang sangat lama, tidak melakukan apa-apa di Palestina, tidak melakukan apa-apa untuk mencegah perang atas Irak. Dan, sekarang tengah digunakan sebagai sebuah organisasi LSM oleh Barat," kata Tariq Ali, editor New Left Review yang berbasis di London.

Selain itu, Ali memperingatkan terhadap intervensi Barat di Suriah mengatakan, "kita perlu penyelesaian yang dinegoisasikan di Suriah".

"Kami tidak ingin intervensi Barat di Libya yang dengan melewati setiap ahri informasi keluar dari Libya menunjukkan bencana," kata Ali dalam sebuah wawancara dengan saluran berita berbahasa Inggris Russia Today.

Daily Star juga melaporkan bahwa intervensi Barat di Suriah "adalah semua akan seperti Libya tapi akan lebih besar dan berdarah".

Selanjutnya, surat kabar Inggris mengungkapkan bahwa "prioritas tertinggi" pemerintah Inggris sementara menyusun rencana rahasia akan keamanan Israel yang mengatakan "Suriah mendukung Hizbullah, Itu mengancam Israel".

Dengan menunjukkan bahwa intervensi Barat di Suriah telah dimulai, Ali mengatakan: "Saya tidak tahu mengapa mereka [negara-negara asing] tampaknya enggan untuk [mengakui oposisi ekstrimis bersenjata yang beroperasi di Suriah] karena sebagian besar bangsa-bangsa tampak enggan memperhatikan bahwa orang-orang sedang memasok persenjataan".

Gejolak negeri Suriah terus berlangsung. Rakyat di wilayah negeri Syam itu pun tidak pernah berhenti untuk melawan rezim despotik yang selama dalam kekuasaaanya telah didukung Barat. Ribuan orang telah syahid dibantai rezim berkuasa. Sementara Barat, beserta agen-agennya, Liga Arab, benar-benar tengah mempersiapkan pengganti budak mereka di Suriah.

Sekalipun demikian, rakyat Suriah tidak akan tertipu Barat. Mereka secara damai terus menerus menyuarakan hengkangnya sistem rezim despotik Bashar al-Assad. Kaum Muslim di negeri yang telah dikabarkan oleh Rasulullah Saw sebagai negeri yang diberkahi itu pun mendesak penegakkan hukum syariah bagi Syam sekalipun eksekusi kejam rezim terjadi. Panji-panji Khilafah pun terus berkibar di tengah-tengah para demonstran.

Beberapa waktu lalu, puluhan ribu rakyat di Homs, di daerah yang mengalir darah para syuhada akibat kekejian rezim, berikrar menyatakan bahwa kemenangan itu datang bukan dari Liga Arab, tim pemantau, Amerika, Obama, Sarkozy atau Erdogan. Mereka menyatakan bahwa kemenangan itu datang dari Allah yang Mahaagung.

Semua kejadian ini mengingatkan kita kepada Rasulullah Saw tercinta yang telah bersabda:
"Saat ini akan tiba masa berperang, akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang menampakkan (kebenaran) di hadapan manusia, Allah mengangkat hati-hati suatu kaum, mereka akan memeranginya dan Allah Azza wa Jalla menganugerahkan kepada mereka (kemenangan), dan mereka tetap dalam keadaan demikian, ketahuilah bahwa pusat negeri kaum mukminin itu berada di Syam, dan ikatan tali itu tertambat di punuk kebaikan hingga datangnya hari kiamat." (HR Ahmad : IV/104; an-Nasa`i : VI/214-215; Ibnu Hibban : 1617-Mawarid; al-Bazzar dalam Kasyful Astaar : 1419; dari jalan al-Walid bin Abdurrahman al-Jarsyi dari Jabir bin Nufair.) [m/prstv/syabab.com]

Minggu, 28 Maret 2010

UU Pornografi Jaga Adab Bangsa


JAKARTA -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung putusan Mahkamah Konstitusi yang mempertahankan UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. UU itu dinilai penting untuk menjaga adab sopan santun bangsa dari serangan pornografi.
‘’Semua agama mengenal pentingnya adab sopan santun. Karena itu, kita mendukung adanya UU yang mengatur hal-hal yang dikategorikan pornografi,’’ kata Ketua Syuriah PBNU, KH Hafidz Usman, saat dihubungi Republika, Jumat (26/3).
Menurut Hafidz, Indonesia merupakan negara yang memiliki falsafah dan ideologi kenegaraan yang jelas. Hal itu sejalan dengan nilai ajaran moral agama yang dianut masyarakat di Tanah Air. ‘’Kita masyarakat yang beragama. Kita bukan bangsa yang moralnya bobrok,’’ katanya.
Untuk menjaga moral tersebut, Hafidz menyebutkan, berbagai upaya diperlukan. Salah satunya adalah mendukung keberadaan UU Pornografi sebagai landasan hukum upaya pemberantasan bahaya pornografi bagi masyarakat. Hal itu sehingga seluruh masyarakat terlindungi dari dampak negatif pornografi.
Meski demikian, Hafidz mengakui adanya sebagian kecil masyarakat yang menolak keberadaan UU Pornografi itu. Mereka beralasan UU tersebut bertentangan dengan hak kebebasan individu dalam berekspresi. ‘’Cuma memang ada orang yang keliru memandangnya (UU Pornografi). Nah, yang keliru ini harus diluruskan,’’ katanya. (republika.co.id, 26/3/2010)